Penelusuran Belanja Kesehatan Indonesia
Oleh PEMBIAYAAN - November 02, 2021 2 dilihat 0 dibagikan
NHA (National Health
Account) menjadi salah satu indikator Renstra Kemenkes dan bermanfaat sebagai
alat pemantauan system pelayanan kesehatan suatu negara dari perspektif belanja
kesehatan. Paparan Penelusuran Belanja Kesehatan Indonesia tahun 2019 yang
disampaikan oleh dr. Kalsum komaryani, MPPM, Kepala Pusat Pembiayaan dan
Jaminan Kesehatan dalam kegiatan
Diseminasi NHA (National Health Accounts) 2019 dan Disease
Accounts pada Skema JKN 2018 pada tanggal 11 Oktober 2021 dilaksanakan
secara during dan luring.
Selain dihadiri oleh Sekretaris
Jenderal Kementerian Kesehatan, Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan
Kementerian Kesehatan, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai
Kementerian/Lembaga/Instansi yang berkontribusi/memiliki data belanja kesehatan
dalam pembangunan kesehatan di Indonesia antara lain Kementerian Keuangan,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Bappenas, BPS, OJK, BPJS Kesehatan
dan BPJS Ketenagakerjaan. Turut juga hadir perwakilan dari Assosiasi Adinkes,
Persi, Apindo, GP farmasi, Gakeslab, AAJI dan AAUI. Selain itu hadir juga para
mitra pembangunan kesehatan yaitu WHO, World Bank dan yang selama ini turut
mendukung proses penyusunan NHA Indonesia yaitu HFA USAID. Dan tak kalah
pentingnya, kegiatan ini juga dihadiri oleh para Akademisi yang selama ini
menjadi tim reviewer NHA.
Proses panjang
produksi NHA Indonesia bermula sejak pengumpulan data dari berbagai sumber data
publik dan non publik, manajemen data, analisis dan triangulasi hingga tiba
pada diseminasi hasil. Produksi NHA pada t-1 sangat dibutuhkan agar
pemanfaatan NHA sesuai dengan timing perencanaan penganggaran
kesehatan Indonesia. Rencana otomatisasi data menjadi salah satu solusi
percepatan produksi NHA. Untuk itu koordinasi, konsolidasi dan diseminasi perlu
terus diupayakan.
“Gambaran belanja
kesehatan dalam NHA dibutuhkan untuk mendapatkan pola belanja kesehatan di
Indonesia, sekaligus memberikan masukan kepada pemangku kebijakan tentang
kecukupan dan keberlangsungan pembiayaan kesehatan di masa depan” kata Kunta
Wibawa, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan.
Hasil NHA telah
menyediakan gambaran komprehensif bagi para pemangku kebijakan tentang
deskripsi porsi, pola dan capaian pembiayaan kesehatan Indonesia. Meskipun
total belanja kesehatan secara nominal meningkat dari tahun ke tahun, namun
relatif stagnan dalam proporsi PDB. Di sisi lain, belanja public untuk
kesehatan meningkat tajam dalam 5 tahun terakhir dan belanja tunai langsung
masyarakat (out of pocket) berangsur turun antara lain dikarenakan
implementasi JKN.
Untuk mendapatkan
materi pertemuan dapat di download disini
0 Komentar